FESTIVAL DEBUS BAKAL RAIH REKOR MURI

JAKARTA – Rencana Festival Debus Banten (FDB) yang akan digelar di titik Kilometer Nol Mercuar Anyer pada 23 Agustus mendatang diprediksi bakal meraih rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) sebab Pemerintah Provinsi Banten sedang mematangkan acara tersebut dengan akan menampilkan sekitar 2.000 peserta dari tujuh kabupaten/kota di Banten. Bahkan Muri akan mencatatkan Festival Debus Banten sebagai rekor dunia atau world record.

Plt. Gubernur Banten - H.Rano Karno mengatakan bahwa Festival Debus Banten merupakan rangkaian kegiatan Banten Beach Festival atau festival pantai yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan beach festival ke-5 ini juga bertepatan dengan rangkaian HUT ke-14 Provinsi Banten, maka Banten Beach Festival akan lebih spesifik yang dirangkaikan dengan Festival Debus Banten.

“FDB ini sebagai apresiasi terhadap pelestarian budaya Banten serta merupakan kebanggaan bagi masyarakat Banten” ungkap Plt. Gubernur saat mendampingi Wakil Menteri (Wamen) pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI - Sapta Nirwandar saat press confrence di Kemenparekraf RI di Jakarta, Selasa, (19/8).

Dijelaskan Plt. Gubernur bahwa kegiatan FDB ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten, Polda Banten, BPPBD, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten. Tujuannya adalah mempromosikan pariwisata pantai di Banten.

“Kenapa saya harus ngotot melaksanakan kegiatan di tempat ini di titik nol Mercusuar Anyer, karena di tempat ini merupakan sejarah awal pembangunan jalan dari Anyer hingga Panarukan. Apalagi Mercusuar ini merupakan heritage dunia dan di tempat ini ini juga merupakan menjadi kultur Banten yang harus dikemas” ujarnya.

Menurut Plt. Gubernur, debus ini dimiliki di seluruh kabupaten/kota di Banten, kecuali Kota Tangerang Selatan. Rencananya, kegiatan ini akan diikuti 2.000 seniman debus. “Debus hanya milik Banten, atraksinya akan ditampilkan lebih soft (lembut), tidak dengan atraksi kekerasan namun tidak mengurangi bentuk penampilannya. Sehingga anak - anak bisa menontonnya” ujar Plt. Gubernur.

Wamen Kemenparekraf menyatakan bahwa pihaknya mendukung kegiatan festival ini. Karena kegiatan ini akan mendorong minat wisatawan berkunjung ke Banten.

“Festival debus ini unik dan akan diikuti ribuan orang, bukan hanya memecahkan rekor nasional, tapi rekor internasional” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten - Hj.Endrawati menambahkan bahwa festival debus Banten ini akan diikuti 2.000 seniman, di antaranya dari Kab.Pandeglang sebanyak 500 seniman, Kab.Lebak 500 seniman, Kab.Serang 400 seniman, Kota Cilegon 400 seniman, dan Kota Serang 200 seniman.

“Atraksi debus di Banten ini beraneka ragam. Tapi nanti debus yang akan ditampilkan untuk rekor Muri adalah atraksi makan api. Nanti semua peserta makan api untuk ambil Muri” katanya.

Sementara Direktur Muri - Jaya Suprana mengatakan, debus merupakan warisan budaya dunia, dan kesenian debus hanya ada satu-satunya di dunia yaitu di Banten. Oleh karena itu Muri pantas memberikan apresiasi festival debus bukan hanya rekor Indonesia, namun rekor dunia.

“Piaga world record nantinya akan ditulis dengan Bahasa Inggris dan harus diakui dunia, karena debus kelasnya dunia” ujarnya.