
Identifikasi Ancaman dan Risiko Bencananya
Kamis (15/6) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyelenggarkan Kegiatan Pelatihan Keluarga Tanguh Bencana (KATANA) di Aula Kantor Kecamatan Mandalawangi.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang Hasan Basri mengatakan Setiap anggota keluarga perlu mengetahui Ancaman dan risiko bencana yang berpotensi terjadi dilingkungannya. Tidak hanya risiko bencana di rumahnya,namun juga risiko bencana yang ada pada lingkungan aktivitas harian tiap-tiap anggota keluarga, baik aktivitas rutin,atau pun aktivitas temporer, seperti Liburan, Kunjungan Keluarga dan sebagainya.
Selanjutnya. Menyebutkan, Tentukan peran dan tugas setiap anggota keluarga (misalnya saat gempabumi apa peran ayah, ibu, anak, dan asisten rumah tangga)
Siapkan tas siaga bencana (untuk kelangsungan hidup darurat di 3 x 24 jam pertama) termasuk dokumen dan nomor telepon penting yang diletakan di tempat yang aman, mudah dijangkau, terlihat dan dekat akses keluar rumah
Pastikan jalur evakuasi keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll)
Pastikan anggota keluarga memahami dan melaksanakan rencana kesiapsiagaan keluarga ketika terjadi bencana gempabumi (melindungi diri, menuju titik kumpul melalui jalur evakuasi yang disepakati).
Memperhatikan anggota keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus.
Membuat peringatan dini sederhana yang dapat menimbulkan bunyi ketika gempabumi sedang terjadi, seperti kelereng yang dimasukkan dalam kaleng bekas yang diletakkan di atas lemari.
