Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Megathrust
Labuan-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Melaksanakan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Megathrust di Kecamatan Labuan dan Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Pada Kamis 7/11/24
Narasumber dari BMKG_Stasiun Geofisika Tangerang mengatakan bahwa Getaran di permukaan bumi yang diakibatkan oleh pelepasan energi akibat dari pergerakan kerak bumi secara tiba-tiba.
“Getaran yang dirasakan berbanding lurus dengan besar energi yang dilepaskan akibat pergerakan kerak bumi”.
Gempa bumi memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari gempa skala kecil (getaran hampir tidak terasa), hingga skala besar yang dapat mengakibatkan bencana bagi kehidupan.
Bahwa Gempabumi sering terjadi di Daerah pertemuan dua lempeng atau sering disebut sebagai plate margin atau batas lempeng, disebut juga sesar berada di Lapisan litosfer < Lapisan Bumi yang keras terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku.
Karakteristik Umum Gempabumi belum dapat diprediksi, Durasi gempabumi dalam hitungan detik, Memiliki variasi magnitudo dan kedalaman, Dampak gempabumi berbeda-beda setiap Lokasi dan Gempabumi berpotensi berulang Kembali serta Karakteristik Gempabumi Potensi Tsunami (Tanda Alam Tsunami), Guncangan Kuat atau berdurasi/mengayun lama, Biasanya diikuti air laut surut (tsunami dekat), Diikuti badan air (menyerupai dinding) yang tinggi bergerak menuju Pantai dan Pada umumnya diikuti dengan suara gemuruh atau dentuman.
Ancaman Multi Bencana di Selat Sunda sudah terjadi tsunami lebih dari 10 kali
Tsunami Selat Sunda terjadi pada tahun 1722, 1852, dan 1958 disebabkan gempabumi, Peristiwa tsunami tahun 416, 1883, dan 1928 berkaitan dengan erupsi Krakatau bahwa tsunami tahun 1851, 1883, 1889, dan 2018 dipicu aktivitas longsoran.