
BPBD Banten Sigap, Lakukan Mitigasi dengan Pemangkasan Pohon di Jalur Utama Serang–Pandeglang
Serang, 4 September 2025 — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Kali ini, langkah nyata dilakukan melalui kegiatan pemangkasan pohon di sepanjang Jalan Raya Serang–Pandeglang, khususnya di wilayah Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Kamis (4/9).
Kegiatan tersebut dilaksanakan menyusul kondisi banyaknya pohon tua dan rapuh yang berdiri di sepanjang jalur utama penghubung antarwilayah tersebut. Pohon-pohon yang sudah lapuk dan rawan tumbang dinilai sangat berbahaya, terutama bagi keselamatan para pengendara dan pengguna jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, menegaskan bahwa pemangkasan ini merupakan bagian dari upaya antisipasi agar tidak terjadi peristiwa yang merugikan masyarakat. Ia menuturkan bahwa risiko pohon tumbang tidak hanya berpotensi menimbulkan korban jiwa, tetapi juga bisa mengakibatkan gangguan serius terhadap arus lalu lintas.
“Pemangkasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak buruk bagi pengendara serta mengurangi potensi terganggunya arus lalu lintas. Banyak pohon di sepanjang jalur Serang–Pandeglang yang sudah lapuk, sehingga kami harus segera mengambil tindakan agar tidak menimbulkan korban di kemudian hari,” jelasnya.
Kegiatan pemangkasan ini dilakukan oleh tim BPBD Banten dengan melibatkan dukungan dari aparatur kecamatan, aparat keamanan, serta masyarakat sekitar. Personel lapangan menggunakan peralatan khusus untuk memangkas dahan dan batang yang dianggap berisiko, sementara petugas kepolisian turut membantu dalam pengaturan lalu lintas agar proses berjalan aman dan tidak menimbulkan kemacetan.
“Kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam kegiatan ini. Dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak, pemangkasan dapat berjalan lebih lancar dan hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan,” tambah Nana.
Pemangkasan pohon di jalur strategis ini juga menjadi bagian dari kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi pada musim penghujan, seperti angin kencang dan hujan deras. Kondisi tersebut sering kali menjadi pemicu pohon tumbang, yang tidak jarang menyebabkan kecelakaan lalu lintas maupun kerugian material.
BPBD Banten menekankan bahwa upaya mitigasi bencana tidak hanya sebatas penanganan saat terjadi kejadian, tetapi juga mencakup langkah pencegahan agar risiko dapat diminimalisasi sedini mungkin.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mengurangi potensi bahaya, terutama saat musim hujan dan angin kencang melanda. Masyarakat tidak hanya merasa lebih aman, tetapi juga bisa berkendara dengan lebih nyaman tanpa dihantui risiko pohon tumbang,” ungkap Nana.
Selain melakukan tindakan pemangkasan, BPBD Banten juga memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan, agar selalu waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar. Jika mendapati pohon dengan kondisi berbahaya di dekat permukiman maupun fasilitas umum, masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.
“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan potensi bahaya yang ada di lingkungan masing-masing. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mencegah terjadinya korban,” pungkas Nana.
BPBD Provinsi Banten memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala di titik-titik rawan pohon tumbang lainnya. Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat ketangguhan wilayah terhadap berbagai ancaman bencana, sekaligus mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Banten.
