Workshop Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Tingkat Provinsi Banten

Sumber Gambar : Sarip Naval

Pusdalops-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyelenggarakan “Workshop Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang”, dengan melibatkan Unsur Pemerintah Daerah Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal, TNI, POLRI, Dunia Usaha, Relawan dan Organisasi Relawan di Kantor BPBD Provinsi Banten JI. Syech Nawawi Al-Bantani No.07 Kel.Banjar Agung Kec.Cipocok Kota Serang-Banten. Selasa 18/7/2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten Asep Mulya Hidayat mengungkapkan Kegiatan Workshop Geladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang untuk memberikan gambaran tentang bagaimana para pihak mejalankan tugas poko dan fungsinya sendiri apabila kejadian bencana. Kegiatan Workshop Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang adalah untuk memberikan informasi tentang gambaran pembagian tugas ketika terjadi bencana di Provinsi Banten

Kegiatan Prabencana Sangat Penting Untuk Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Patia Sering Terjadi dan Menjadi Siklus Tahunan maka Perlunya Peringatan Dini di Daerah Rawan Bencana, Perlunya Manajemen Tata Ruang, Perlunya Mitigasi Bencana Sebelum Membuat Perumahan Sehingga Menyebakan Bencana Banjir, Perlunya Pendidikan Bencana Kepada Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Banjir di Patia Harus Lebih Efektif dan Berhasil Mengurangi Risiko Bencana serta Kolaborasi Menjadi Kunci Keberhasilan Penanganan Bencana”.

Lanjut Asep bahwa kondisi saat ini masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat, terutama orang tua dan anak-anak  terhadap potensi bencana alam. Selain itu, lanjut dia, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap karakteristik bahaya,  kurangnya informasi atau peringatan dini yang menyebabkan kurangnya persiapan ketika berhadapan dengan bencana.

penanganan mitigasi bencana di berbagai daerah  masih belum efektif dalam pelaksanaannya sehingga banyak korban yang terkena dampak akibat bencana. Sehingga ia menegaskan bahwa dari sosialisasi penanggulangan bencana ini diharapkan mampu memberi pengetahuan dan meningkatkan kewaspadaan tentang bahaya bencana alam serta meminimalisir risiko korban jiwa, kerugian ekonomi, kerusakan sumber daya alam dan menjadi pedoman bagi pemerintah setempat untuk membuat rencana Pembangunan.


Share this Post