Perkuat Kapasitas Anggota Klaster Penanggulangan Bencana dengan Admin Game Tanggap Darurat

Serang, 28 Agustus 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan kompetensi anggota Klaster Penanggulangan Bencana. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui kegiatan Admin Game Tanggap Darurat dalam menghadapi potensi ancaman Megathrust dan Tsunami Tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (28/8) secara daring melalui Zoom Meeting. Acara dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia selaku Sekretaris Dewan Penanggulangan Nasional (DPN), serta diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Imigrasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, BNPB, Basarnas, BMKG, BRIN, TNI, POLRI, dunia industri, serta BPBD dari berbagai provinsi seperti Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Tujuan dari pelaksanaan Admin Game Tanggap Darurat ini adalah untuk memastikan kelancaran dan efektivitas simulasi penanganan bencana, sekaligus melatih para peserta dalam menghadapi skenario situasi darurat secara lebih realistis. Melalui metode permainan, para anggota klaster tidak hanya diuji kemampuan teknisnya, tetapi juga ditingkatkan kesadarannya akan pentingnya koordinasi, kesiapsiagaan, serta keterampilan dalam merespons bencana di dunia nyata.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan hasil yang signifikan, di antaranya meminimalkan kerusakan serta dampak negatif dari bencana, baik dalam bentuk kerugian finansial maupun kerusakan aset vital. Melalui latihan ini pula, peserta dilatih untuk melakukan penilaian cepat dan tepat dalam menentukan langkah evakuasi, sehingga penanganan korban dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.

Secara keseluruhan, kegiatan Admin Game Tanggap Darurat menjadi ajang penting untuk meningkatkan kesiapan anggota klaster, menguji prosedur penanganan bencana, memperkuat koordinasi lintas instansi, serta memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan dapat memastikan proses penyelamatan dan evakuasi korban bencana berjalan secara efektif, sistematis, dan terintegrasi.