BPBD Provinsi Banten Laksanakan Kajian Jaringan Komunikasi Penanggulangan Bencana

Sumber Gambar :

Serang- Provinsi Banten Rawan terhadap terjadinya bencana, baik bencana yang disebabkan Oleh faktor alam, non alam dan juga Oleh ulah manusia. dari 14 jenis bencana hampir semuanya ada di Provinsi Banten. Menyadari kondisi alam yang demikian itu kita perlu upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan bersama sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sehubungan dengan hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, melaksanakan "Kajian Jaringan Komunikasi Penanggulangan Bencana”  di Kantor BPBD Provinsi BantenJI. Syech Nawawi Al-Bantani No.07 Kel.Banjar Agung Kec.Cipocok Kota Serang-Banten. dengan melibatkan Unsur Pemerintah Daerah Provinsi, Unsur Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal, Akademisi, dan Relawan kebencanaan. serta Narasumber Kegiatan terdiri dari BAPEDA Provinsi Banten, Komisi V DPRD Banten dan Diskomimfo Provinsi Banten. Selasa (14/02/23)

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten “Nana Suryana” mengatakan dalam Kajian jaringan komunikasi merupakan disiplin ilmu yang memiliki kontribusi penting dalam penanganan bencana. Penyebaran informasi lebih cepat dilakukan pada wilayah yang terjadi bencana, serta Dalam kondisi darurat bencana, komunikasi amat dibutuhkan sebagai fungsi manajemen dan koordinasi antara pemerintah, korban, masyarakat, relawan dan media massa. Manajemen komunikasi krisis yang baik akan membuat fungsi koordinasi dan pengambilan keputusan pemerintah berjalan stabil.

 

Lanjut Nana dalam peran mitigasi bencana yang harus kita lakukan adalah komunikasi dengan semua yang berperan dalam penanggulangan bencana bawa kita harus terus meningkatkan kesiapsiagaan dan pencegahan di wilayah provinsi banten, seharusnya bulan Maret tahun 2022 seharusnya sudah musim kemarau ternyata masih ada banjir ini yang perlu Kita waspadai terus kita harus belajar dari pengalaman jadi apa yang kita lihat kita alami dari alam sekitar kita menjadi pelajaran bagi kita bagaimana penanggulangan bencana ini harusnya bisa lebih baik artinya kalau terjadi hal yang sama kemarin misalnya ada kerugian bahkan korban jiwa paling tidak kita harus bisa mengantisipasi kalau dimungkinkan itu terjadi bahwa korban jiwa diharapkan tidak ada. Bahwa ini kesiapan kita dalam hal komunikasi sejauh mana.(sarip)


Share this Post