Berita

(TANGERANG) – Setelah Mengunjungi Lokasi Banjir di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang Bapak Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Melanjutkan Evaluasi ke Lokasi kedua yaitu di Kelurahan Mauk Timur Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang karena wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang terkena Banjir dengan ketinggian 30 – 100 Cm 16 Rt dan  5 RW terendam Banjir dengan Jumlah KK + 1.000 KK dan + 4.000 Jiwa, rumah yang terkena banjir + 1.026 Rumah.(Jum'at 13/02/2015)

Banjir di Kelurahan Mauk Timur Kecamatan Mauk Diakibatkan karena kontruksi jembatan mempersempit lebar sungai , yang berlokasi dibawah Jalan Provinsi di wilayah Mauk Timur sehingga air meluap ke rumah penduduk, hal ini dikeluhkan warga atas kecilnya jembatan tersebut dan banjir kali ini merupakan banjir pertama kali di Mauk Timur.

Strategi yang digunakan dalam pendistribusian Logistik di Kab. Tangerang yaitu dengan sistem pemerataan terhadap semua titik lokasi Banjir, hal ini untuk menghindari adanya kecemburuan sosial dari para Korban banjir. Kabupaten Tangerang merupakan kabupaten terluas yang terdampak banjir, untuk hal tersebut ditetapkan 14 hari tanggap darurat di Kab. Tangerang.

Dalam penanggulangan Banjir semua Dinas/Instansi serta Pihak swasta bahu-membahu memberikan bantuan baik materi maupun pendampingan hingga Dinas Penanggulangan Bencana dan DAMKAR Kab. Tangerang belum menggunakan dana darurat bencana. Bupati Tangerang telah memberikan arahan terhadap SKPD dan Pihak Swasta agar Pro Aktif dan terlibat langsung memberikan bantuan terhadap korban bencana yang terjadi dan hal ini  telah ditindak lanjuti kepada Kecamatan dan Kelurahan.

Dalam Penanggulangannya telah disiagakan 20 Tenda dari Provinsi, 6 Unit Perahu dari pihak swasta, 2 Unit Mobil dan 2 Perahu dari BNPB, 1 Tenda dari Dinas Penanggulangan Bencana dan DAMKAR, guna penanganan Kesehatan Korban Banjir ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Kab. Tangerang. Beberapa usulan Solusi penanganan Banjir di Kab. Tangerang diantaranya Pelebaran Kali, Pengerukan Muara dan dilakukannya Sodetan di Kecamatan Kronjo, Mekar Sari, Kemiri dan Mauk. Informasi yang diterima di beberapa titik banjir air sudah mulai surut , beberapa Perahu karet mulai ditarik dan masyarakatpun  telah mulai melaksanakan pembersihan sisa banjir.