Keluarga Tangguh Bencana (KATANA)

Sumber Gambar :

Cilegon- Penanganan bencana merupakan urusan semua pihak Oleh sebab itu perlu dilakukan berbagi peran dan tanggung jawab dalam peningkatan kesiapsiagaan disemua tingkatan baik untuk anak, remaja, dan dewasa. Kesiapsiagaan individu rumah tangga untuk mengantisipasi kejadian bencana mencakup pengetahuan serta respon terhadap risiko bencana yang mungkin akan mereka hadapi. Dengan kata lain, perlu adanya suatu usaha nyata untuk dapat meningkatkan pengetahuana masyarakat tentang pengetahuan dasar bencana serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Kegiatan pelatihan keluarga Tanggap Bencana di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulau Merak-Kota Cilegon oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Keluarga dalam menghadapi bencana melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bencana, respon terhadap bencana serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang ada di sekitar mereka. Target dari kegiatan ini adalah warga masyarak. Selasa (21/02/23)

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten “Nana Suryana” membuka kegiatan Pelatihan keluarga Tanggap Bencana mengatakan dalam pelatihan ini  dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti sosialisasi dan pemberian materi tentang bencana dengan menggunakan metode ceramah. Kegiatan kedua berupa Focus Group Discussion guna memetakan pengetahuan serta respon masyarakat terhadap bencana. Kegiatan ketiga berupa simulasi dimana warga yang terdiri dari seluruh anggota keluarga akan diajak untuk bisa menentukan jalur evakuasi, menentukan titik kumpul serta mempersiapkan perbekalan darurat yang harus dibawa ketika terjadi bencana.

Target dari kegiatan ini adalah warga masyarakat yang terdiri dari anggota keluarga, ketua RT, serta pemuka agama sebagai stakeholder. Kegiatan ini menitik beratkan pada bagaimana masyarakat mampu memprediksi risiko bencana, merespon bencana serta bekerjasama dalam kelompok untuk bisa meningkatkan kapasitas masyarakat serta menurunkan kerentanan terhadap bencana untuk mewujudkan permukiman yang tangguh bencana. (Red.sarip)


Share this Post