Berita

Serang-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Sosialisasi, Komunikasi Informasi dan Edukngi (KIE) Bencana Banjir Kota Tangerang Selatan pada Kegiatan Pelayanan Informasi Rawan Bencana Provinsi Tahun 2023.

Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Provinsi   dan Pemerintah Kabupaten/kota, masyarakat, serta lembaga terkait untuk mengedepankan kearifan lokal dalam kebijakan penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan risiko bencana. "Pengurangan risiko bencana dengan memanfaatkan kearifan lokal dapat dilakukan dengan dukungan  pemahaman menyeluruh para pemangku kepentingan, masyarakat dan sejumlah lembaga, terkait bencana dan berbagai dampaknya," kata  Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa dalam sambutan pada Kegiatan Sosialisasi, Komunikasi Informasi dan Edukngi (KIE) Bencana Banjir Kota Tangerang Selatan. di ruang rapat BPBD Provinsi Banten JI. Syech Nawawi Al-Bantani No.7 Kel. Banjar Agung - Kota Serang. Selasa (18/04/2023)

Menurut Kalaksa BPBD Provinsi Banten berdasarkan pengalaman yang ada, bencana adalah suatu peristiwa yang berulang, sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami sejarah suatu wilayah.

Penyebab bencana, ujar Nana, karena adanya potensi bahaya dan kerentanan di suatu wilayah. Kerentanan muncul, tambah dia, biasanya karena infrastruktur yang ada tidak memadai dalam menghadapi potensi bencana.