Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Kegagalan Teknologi Industri

Sumber Gambar :

( Tangerang , 2017 ) 

Berbagai upaya Pemerintah untuk memberikan Wawasan, Pengetahuan serta gambaran kewaspadaan dan antisipasi sebelum terjadi  benacana kegagalan teknologi  kepada masyarakat yang berada di daerah rawan benacana yang diakibatkan oleh kegagalan teknologi  di Kabupaten Tangerang salah  satunya  melalui kegiatan Sosialisai yang dilaksanakan  pada Hari Selasa Tanggal 21 Februari 2017  Bertempat di Kec. Curug Kabupaten Tangerang ,Acara dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Prvinsi Banten Drs H Sumawijaya  M.Si di dampingi para Pejabat BPBD Prvinsi Banten dan BPBD Kabupaten Tangerang.

Peserta Kegiatan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Pada Daerah Rawan Bencana Kegagalan Teknologi Industri terdiri dari Unsur Muspika, SKPD terkait, Tokoh masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Relawan dan dengan Jumlah 80 Orang, sebagai Narasumber dan Moderator Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Pada Daerah Rawan Bencana Kegagalan Teknologi Industri adalah Pegawai Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten/Kota, SKPD Terkait dan Pakar Kebencanaan.

Hasil yang dicapai pada kegiatan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Pada Daerah Rawan Bencana Kegagalan Teknologi Industri adalah :

  1. Menggali kemampuan dan keterampilan, serta kesenjangan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi untuk pemahaman dan persepsi yang sama antar organisasi kepemudaan, Relawan Kebencanaan dan Mahasiswa dalam meminimalisir pengurangan risiko bencana yang diakibatkan oleh kegagalan Teknologi Industri ;
  2. Koordinasi antara pelaku pengurangan risiko bencana untuk meberikan penyadaran terhadap bencana, sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan dan berbuat apabila terjadi bencana ;
  3. Mengidentifikasi , menjajagi dan memisahkan bencana untuk mengetahui jenis bencana dan kerentanan serta meningkatnya kapasitas masyarakat yang berkaitan dengan bencana
  4. Internasional Strategi Disarter Reduction untuk membangun ketangguhan masyarakat dengan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya PRB sebagai komponen integral dari pembangunan yang berkepanjangan

Share this Post