Kajian Rencana Kontijensi Bencana Banjir

Sumber Gambar :

Serang-BPBD Provinsi Banten menggelar diskusi untuk penyusunan renkon Banjir yang dilaksanakan pada tanggal 22-98 Agustus 2023 dengan melibatkan 5 unsur Pentahelix yaitu Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha Dunia Industri, Lembaga Masyarakat dan Media. Diharapkan pada tahun 2023, Provinsi Banten  memiliki Renkon Banjir yang akan berlaku selama tiga tahun. pada Senin 28/8/23

Sekretaris Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Hery Yulianto mengungkapkan bahwa memperkuat sistem mitigasi Bencana Banjir melalui upaya penyiapan sarana evakuasi (jalur, rambu, tempat evakuasi), command center, serta edukasi dan latihan rutin untuk seluruh masyarakat dan pengelola industri.  Selain itu juga harus membangun sarana penyebarluasan informasi secara cepat (misal: jaringan radio dan jaringan komunikasi lainnya), serta menyiapkan peralatan untuk mendapatkan akses langsung informasi dari BMKG.

Perlu juga segera disusun SOP Bersama, yang melibatkan seluruh elemen/ pihak (Pemerintah Daerah, Industri, Rumah Sakit dan Masyarakat), untuk dapat melakukan respon cepat. Salah satu dokumen yang penting dalam aksi tanggap darurat bencana banjir dengan melibatkan multipihak adalah Renkon Banjir. Rencana kontinjensi (renkon)  banjir sangat dibutuhkan para pemangku kepentingan dalam kesiapsiagaan maupun operasi pada saat tanggap darurat bencana. Penyusunan renkon perlu dipandu dengan payung regulasi sehingga produk yang dihasilkan dapat bermanfaat secara optimal. Ini penting mengingat  dalam rangka menghadapai situasi kedaruratan yang diakibatkan oleh ancaman bencana, perlu dilakukan upaya kesiapsiagaan secara terencana melalui penyusunan rencana kontingensi bencana sebagai bagian dari rencana penanggulangan kedaruratan bencana.


Share this Post