Rapat Koordinasi Rutin DESTANA-IDRIP Tingkat Provinsi Banten

Sumber Gambar :

Pusdalops- BNPB melalui program Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) pada hari Selasa - Rabu, tanggal 16 - 17 Januari 2024 melaksanaan Rapat Koordinasi Rutin Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Wilayah I Tingkat Provinsi Banten.  Pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi rutin Provinsi Banten bertempat di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Banten. Maksud kegiatan ini dalam rangka monitoring perkembangan pelaksanaan Destana di Provinsi Banten pada program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat. Peserta  rapat koordinasi diikuti oleh Tenaga Ahli RMC-1, Pendamping Program dan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial dari Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak, Serang, Pandeglang dan Kota Cilegon. Program dilaksanakan di 4 kota/kabupaten 15 kecamatan dan 24 kelurahan/desa.  

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, ST, M.Si, dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa walaupun kegiatan DESTANA-IDRIP focus pada gempa bumi dan tsunami namun fenomena saat ini terjadi bencana perubahan iklim yang beberapa waktu lalu terjadi. Disamping hasil kajian risiko bencana di Provinsi Banten terdapat 14 potensi ancaman yang tersebar di 8 kota/kabupaten sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor 59 Tahun 2022 tentang Kajian Risiko Bencana Provinsi Banten Tahun 2022 – 2026. Berdasarkan hal tersebut perlu ditingkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan mitigasi. Ancaman bencana seperti seperti longsor, puting beliung, banjir yang terjadi telah menimbulkan korban jiwa. Kalaksa menambahkan baru-baru ini terjadi rubuhnya tiang listrik yang dapat mengancam keselamatan untuk perlu juga ditingkatkan koordinasi dengan sector vertical. Upaya mitigasi perlu terus dilakukan jangan menunggu terjadi bencana. Dalam koordinasi diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam merespon apabila terjadi bencana antar OPD untuk berbagi peran.

Selanjutnya Kalaksan menyampaikan bahwa Indeks Ketahanan Daerah (IKD) provinsi alhamadulillah meningkat, dimana ini mencerminkan bahwa IKD kota/kabupaten juga meningkat. Diharapkan melalui kegiatan dievaluasi ini tentunya masih ada kekurangan yang perlu langkah-langkah perbaikan sehingga berkontribusi terhadap peningkatan IKD.

Selanjutnya Team Leader RMC-1 Petrizal, ST., MT menyampaikan bahwa apa yang telah dilaksanakan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketangguhan daerah untuk itu kami mengharapakan support dari bapak/ibu OPD agar apa yang telah dihasilkan ditingkat desa/kelurahan dapat direalisasikan. Salah satunya adalah dukungan agar adanya kebijakan daerah tentang alokasi dana desa bisa dialokasikan untuk kegiatan pengurangan risiko dan mitigasi bencana. Melalui rakor ini dirumuskan dapat dirumuskan langkah-langkah advokasi kebijakan pengalokasian dana desa.


Share this Post